SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Indonesia harus puas finis sebagai runner up dalam kejuaraan beregu Thomas Cup 2024 maupun Uber Cup 2024.Langkah skuad putra maupun putri Merah Putih untuk jadi juara sama-sama terjegal oleh tim tuan rumah dalam laga final yang dihelat di Chengdu, Cina pada Minggu (5/5/2024).Pada partai puncak Uber Cup 2024 yang digelar lebih dulu, Indonesia menyerah 0-3 dari Chen Yu Fei dan kawan-kawan dalam perebutan gelar.Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting dan kolega gagal jadi juara Thomas Cup 2024 setelah takluk 1-3 dari Skuad Negeri Tirai Bambu.Meski hanya jadi runner up Thomas-Uber Cup 2024, tim bulu tangkis Indonesia tetap mendapat apresiasi dari Menpora Dito Ariotedjo.Menpora pun meyakini torehan positif skuad Indonesia di Chengdu dapat dipertahankan bahkan berlanjut saat menghadapi Olimpiade 2024 digelar di Paris, Prancis.“Menang dan kalah di ajang Thomas dan Uber ini, saya tetap bangga terhadap semua pebulu tangkis kita,” kata Dito Ariotedjo.“Ke depan, kami akan fokus Olimpiade 2024. Saya optimistis pebulu tangkis Indonesia bisa mempertahankan dan melanjutkan tren positif ini.“Pemerintah akan mendukung penuh para atlet untuk berprestasi di Olimpiade,” menteri 33 tahun itu melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6nHgxlJAOc"></oembed></figure>Lebih lanjut, Dito menyampaikan harapan senada kepada para atlet dari cabang olahraga lainnya yang telah menggenggam tiket lolos Olimpiade 2024.Oleh karena itu, ia meminta para atlet terus fokus mengikuti pelatnas untuk mematangkan persiapan menuju pesta olahraga paling bergengsi empat tahunan ini.“Saya ingin semua atlet yang sudah lolos Olimpiade 2024 untuk terus fokus berlatih bersama pelatnas,” tuturnya.&nbsp;“Seperti para atlet yang sudah berjuang di ajang Thomas dan Uber Cup ini, mereka masih akan mengikuti beberapa kejuaraan internasional dan fokus menuju Olimpiade 2024.”Indonesia sendiri telah dipastikan mengirim enam perwakilan untuk berlaga dalam cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2024.Kepastian ini berdasarkan perhitungan poin dalam peringkat kualfikasi Race to Paris yang sudah ditutup pada 28 April 2024.Tunggal putra jadi satu-satunya sektor yang berhasil mengirim dua perwakilan, melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.Sisanya, tim bulu tangkis Indonesia mengirim masing-masing satu wakil di empat nomor lainnya.&nbsp;Gregoria Mariska Tunjung jadi ujung tombak di nomor tunggal putri sedangkan duo Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti jadi andalan nomor ganda putri.Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia di Olimpiade 2024.Sedangkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan turun mewakili Indonesia di nomor ganda campuran.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=0YHd5wGLRXiE-3ij" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora meyakini torehan positif Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024 dapat berlanjut ke Olimpiade 2024.

Badminton

Raihan Positif Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024 Diyakini Berlanjut di Olimpiade 2024

SKOR.id - Tim bulu tangkis Cina berhasil mengawinkan gelar juara Thomas dan Uber Cup 2024 yang tuntas digelar di Chengdu pada Minggu (5/5/2024).Tampil di hadapan publik sendiri, tim putri Cina lebih dulu mengamankan gelar Uber Cup 2024 usai menang 3-0 atas Indonesia di partai final.Kemenangan tersebut melanjutkan tren impresif Chen Yu Fei dan kawan-kawan yang tak pernah kehilangan satu partai pun sejak babak penyisihan grup hingga fase gugur.Tim putri Cina pun mempertegas predikatnya sebagai negara tersukses dalam sejarah Uber Cup dengan koleksi 16 gelar.Sementara itu, tim putra Cina jadi juara Thomas Cup 2024 setelah mengatasi perlawanan Indonesia dengan skor akhir 3-1.Shi Yu Qi dan kolega berhasil mengakhiri penantian panjang Negeri Tirai Bambu yang terakhir kali jadi juara Thomas Cup pada 2018 atau enam tahun lalu.Cina yang telah mengantongi 11 gelar Thomas Cup pun makin dekat dengan Indonesia selaku negara tersukses dalam sejarah turnamen dengan raihan 14 trofi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6l6Ge7yUel"></oembed></figure>Bagi Cina, mengawinkan gelar juara Thomas Cup dan Uber Cup dalam satu tahun penyelenggaraan yang sama bukanlah hal yang asing.Skuad Negeri Tirai Bambu berhasil mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup pada edisi 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2012, dan 2024.Pencapaian Cina tersebut empat kali lipat lebih banyak dari Indonesia yang pernah dua kali menyapu bersih gelar Thomas-Uber Cup pada 1994 dan 1996.Sejak dua turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia itu digelar bersamaan pada 1984, hanya Cina dan Indonesia yang pernah mengawinkan gelar.Pada sisi lain, keberhasilan mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup 2024 disambut bahagia oleh Zhang Jun yang kini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Cina (CBA).Mantan pemain dan pelatih Timnas Cina itu bahkan mengaku tak membayangkan bisa kembali mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup yang terakhir kali dilakukan 12 tahun lalu.“Saya tak berani memikirkan itu sebelumnya. Namun ketika kami mampu mewujudkannya, pikiran saya langsung kosong,” kata Zhang Jun dikutip dari China Sports News.“Faktanya, tekanan yang dihadapi sangat tinggi. Ini sesuatu yang tak mudah bagi seluruh anggota tim.”“Usai gagal juara di Thomas dan Uber Cup dua tahun lalu, semua orang menahan napas dan mengumpulkan energi untuk menjalani latihan dan berbagai kompetisi,” ujarnya.<div class="raw-html-embed"><a id="jnD-XJAuS79QMNQ4oB7z3A" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2150983866" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'jnD-XJAuS79QMNQ4oB7z3A',sig:'tpTlN17BKsvwwXsWuvQc6bxg5ji-lMOCOm7vxcMNKe4=',w:'594px',h:'396px',items:'2150983866,2150999076',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Zhang Jun pun menilai keberhasilan Cina mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup 2024 diyakini bakal meningkatkan semangat para pemain yang akan tampil di Olimpiade 2024.Namun, Zhang Jun menyebut CBA akan tetap melakukan evaluasi performa pemain karena tampil di kejuaraan beregu punya tekanan yang berbeda dengan perorangan.“Setelah Thomas-Uber Cup 2024, CBA akan merangkum dengan cermat performa pemain serta mengupayakan yang lebih baik di Olimpiade 2024 nanti,” ujarnya.“Menjuarai Thomas dan Uber Cup memberi dampak positif pada momentum dan semangat tanding tim. Kami lebih percaya diri untuk mendapat emas dan perak di Paris.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=zol6O0B4o53WlLmB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tercatat hanya Cina dan Indonesia yang pernah mengawinkan gelar Thomas dan Uber Cup dalam tahun yang sama.

Cina 8 Kali Kawinkan Gelar Thomas dan Uber Cup, 4 Kali Lipat Lebih Baik dari Pencapaian Indonesia

SKOR.id -&nbsp;Thomas Cup merupakan turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia yang pertama kali diselenggarakan pada 1949.Hingga edisi terakhir yang digelar pada 2024, Thomas Cup sudah bergulir sebanyak 33 kali dan tercatat ada enam negara berbeda yang pernah jadi juara.Indonesia sejauh ini jadi tim bulu tangkis putra terbaik dengan catatan 14 kali juara dari 21 penampilan di partai final.Skuad Merah Putih kali pertama jadi kampiun Thomas Cup pada edisi ketiga yang digelar di Singapura pada 1958.Sedangkan gelar terakhir Indonesia diraih pada tahun 2021 di Aarhus, Denmark yang sekaligus menyudahi penantian panjang nyaris selama dua dekade.<div class="raw-html-embed"><a id="2SNvztzbQspiZLeupRz3WQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1235939582" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'2SNvztzbQspiZLeupRz3WQ',sig:'pwPum_VmWMo0BRcFqYPK1afodYOEIxWD-R6RjgynK4s=',w:'594px',h:'368px',items:'1235939582,1235940273,1235940414',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Sementara itu, Cina jadi negara tersukses kedua dalam sejarah Thomas Cup dengan raihan 11 gelar dari 14 kesempatan tampil di partai final.Gelar terbaru Skuad Negeri Tirai Bambu dalam ajang Thomas Cup diraih pada edisi ke-33 yang diselenggarakan di Chengdu, Cina pada 27 April–5 Mei 2024.Tim putra Cina jadi juara usai mengalahkan Indonesia dengan kedudukan akhir 3-1 dalam partai final Thomas Cup 2024 yang menggunakan sistem best of five.Kemenangan ini bermakna penting karena selain menyudahi puasa gelar selama enam tahun, Cina juga berhasil memangkas jarak dari Indonesia dalam hal koleksi gelar.Kini, Cina dengan 11 gelar juara hanya tinggal terpaut tiga gelar saja dari Indonesia yang masih jadi negara tersukses dalam sejarah Thomas Cup.Selain Indonesia dan Cina, ada empat negara lain yang pernah jadi juara Thomas Cup termasuk Malaya/Malaysia dengan lima gelar.Sedangkan Denmark, Jepang, dan India masing-masing baru sekali memenangi turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia.Berikut daftar juara Thomas Cup dari masa ke masa:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>TAHUN</td><td>TUAN RUMAH</td><td>JUARA</td></tr><tr><td>1949</td><td>Preston, Inggris</td><td>Malaya</td></tr><tr><td>1952</td><td>Singapura</td><td>Malaya</td></tr><tr><td>1955</td><td>Singapura</td><td>Malaya</td></tr><tr><td>1958</td><td>Singapura</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1961</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1964</td><td>Tokyo, Jepang</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1967</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Malaysia</td></tr><tr><td>1970</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1973</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1976</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1979</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1982</td><td>London, Inggris</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1984</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1986</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1988</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1990</td><td>Tokyo, Jepang</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1992</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Malaysia</td></tr><tr><td>1994</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1996</td><td>Hong Kong</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1998</td><td>Hong Kong</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>2000</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>2002</td><td>Guangzhou, Cina</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>2004</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2006</td><td>Sendai dan Tokyo, Jepang</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2008</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2010</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2012</td><td>Wuhan, Cina</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2014</td><td>New Delhi, India</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>2016</td><td>Kunshan, Cina</td><td>Denmark</td></tr><tr><td>2018</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2020</td><td>Aarhus, Denmark</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>2022</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>India</td></tr><tr><td>2024</td><td>Chengdu, Cina</td><td>Cina</td></tr></tbody></table></figure>Menurut rencana, Thomas Cup edisi selanjutnya bakal dilaksanakan di Horsen, Denmark yang bakal jadi edisi ke-34 dari turnamen bulu tangkis beregu putra itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia masih jadi negara tersukses di Thomas Cup dengan catatan 14 kali juara dari 33 edisi yang sudah digelar.

Daftar Juara Thomas Cup, Tim Putra Indonesia Koleksi Gelar Terbanyak

SKOR.id - Tim putra Indonesia harus puas pulang dari Chengdu, Cina dengan predikat runner up Thomas Cup 2024.Hal itu terjadi usai Skuad Merah Putih kalah dari tim tuan rumah pada partai final Thomas Cup 2024 yang dihelat di Hi Tech Zone Sports Centre pada Minggu (5/5/2024).Tampil di hadapan publik sendiri, Cina langsung tancap gas pada pertama lewat Shi Yu Qi yang menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.Sempat mendapat perlawanan alot pada gim pertama, Shi Yu Qi perlahan tetapi pastu mulai mendominasi jalannya pertandingan.Tunggal putra peringkat dua dunia itu bahkan sempat unggul 17-2 pada gim kedua sebelum menuntaskan perlawanan Anthony Sinisuka Ginting dalam dua gim langsung.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6lYrfNSPN4"></oembed></figure>Pada partai kedua, perlawanan yang lebih sengit mampu dihadirkan oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang.Sempat kehilangan gim pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu bangkit pada gim kedua untuk memaksakan terjadinya rubber game.Momentum positif pun berlanjut pada gim ketiga di mana Fajar/Rian hampir selalu memimpin perolehan angka, termasuk dalam kedudukan 17-16.Namun, itu ternyata jadi poin terakhir Duo FajRi di Thomas Cup 2024 lantaran Liang Wei Keng/Wang Chang mampu mencetak lima poin beruntun untuk memenangi laga.Dengan kondisi Indonesia tertinggal 0-2, Jonatan Christie yang bermain pada partai ketiga kontra Li Shi Feng mengusung misi wajib menang demi menjaga asa meraih gelar.Jonatan Christie yang unggul dari segi ranking dunia maupun rekor pertemuan atas Li Shi Feng pun mampu menjalankan tugasnya dengan baik.Sukses mengatasi segala tekanan yang ada, Jonatan Christie menang lewat duel rubber game berdurasi 77 menit nan alot. Indonesia pun mempertipis kedudukan jadi 1-2.&nbsp;Sayang, momentum kebangkitan yang diinisiasi Jonatan Christie gagal dilanjutkan oleh Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang diturunkan pada partai keempat.Menghadapi He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana praktis tak bisa berbuat banyak hingga akhirnya kalah dua gim langsung.Dengan hasil tersebut, tim putra Cina menyudahi perlawanan Indonesia di final Thomas Cup 2024 dengan kedudukan akhir 3-1.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6lwxcFS4my"></oembed></figure>Berikut rekap hasil laga final Thomas Cup 2024 antara Cina kontra Indonesia:Tunggal Putra 1| Shi Yu Qi vs Anthony Sinisuka Ginting: 21-17, 21-6 Ganda Putra 1| Liang Wei Keng/Wang Chang vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto: 21-18, 17-21, 21-17 Tunggal Putra 2| Li Shi Feng vs Jonatan Christie: 16-21, 21-15, 17-21 Ganda Putra 2| He Ji Ting/Ren Xiang Yu vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana: 21-11, 21-15 Tunggal Putra 3| Lu Guang Zu vs Chico Aura Dwi Wardoyo: Tak DimainkanHasil tersebut membuat tim putra Cina berhak tampil sebagai juara Thomas Cup 2024 setelah terakhir kali merasakannya pada 2018.Negeri Tirai Bambu pun mempertipis margin dengan Indonesia sebagai negara paling sukses sepanjang sejarah turnamen bulu tangkis beregu putra tersebut.Termasuk edisi 2024, Cina tercatat sudah 11 kali jadi juara Thomas Cup. Mereka terpaut tiga gelar dari Indonesia yang 14 kali jadi kampiun.Pada sisi lain, gelar Thomas Cup 2024 ini juga melengkapi pesta tuan rumah Cina yang siang tadi lebih dulu mengamankan predikat juara Uber Cup 2024.Tim putri Cina jadi kampiun usai mengatasi perlawanan Indonesia dalam laga final yang tuntas dalam tiga partai langsung.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6k1TNwS4zB"></oembed></figure>Ini jadi kali kedelapan Cina sukses mengawinkan gelar juara Thomas Cup dan Uber Cup dalam tahun yang sama.Sebelum melakukannya pada edisi 2024, Cina lebih dulu mengawinkan gelar juara Thomas Cup dan Uber Cup edisi 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, dan 2012<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=zol6O0B4o53WlLmB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putra Indonesia harus puas jadi runner up Thomas Cup 2024 usai kalah 1-3 dari tuan rumah Cina di partai final.

Final Thomas Cup 2024: Tim Putra Indonesia Jadi Runner Up usai Dibekuk Cina

SKOR.id&nbsp;-&nbsp;Uber Cup adalah turnamen bulu tangkis beregu putri paling bergengsi di dunia yang dihelat pertama kali pada 1957.Setelah terselenggara sebanyak 30 kali hingga edisi terbaru yang dihelat pada 2024, baru ada lima negara yang mencicipi manisnya gelar juara.Cina pun tercatat sebagai negara tersukses dalam sejarah Uber Cup karena memiliki 16 gelar dari 20 partai final yang sudah dilakoni.Menariknya, skuad Negeri Tirai Bambu "baru" mengikuti perebutan lambang supremasi bulu tangkis beregu putri dunia itu pada edisi ke-10 yang diselenggarakan pada 1984.Tanpa basa-basi, Cina langsung jadi kampiun dalam lima edisi beruntun. Mereka juga pernah menjuarai Uber Cup dalam enam edisi berturut-turut (1998–2008).<div class="raw-html-embed"><a id="xPzsW5-UR41nQrDgbUwTAw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/81127604" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'xPzsW5-UR41nQrDgbUwTAw',sig:'9QHpAH3wnkYh1lsLQhpyoZa_K2_rPDPowD85WLq47r4=',w:'594px',h:'400px',items:'81127604,2068296018,1346985550',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Sementara itu, predikat negara tersukses kedua dalam sejarah Uber Cup disandang oleh tim putri Jepang yang meraih enam gelar juara dari sembilan kesempatan tampil di final.Catatan penampilan tim putri Jepang di partai final Uber Cup sebenarnya masih kalah tipis dibanding Indonesia yang 11 kali bermain di laga puncak.Akan tetapi, skuad Merah Putih hanya bisa mendapatkan tiga gelar juara pada edisi 1975, 1994, dan 1996. Sejak saat itu, tim putri Indonesia belum pernah lagi jadi kampiun.Koleksi gelar juara Uber Cup milik Indonesia sama dengan pencapaian Amerika Serikat yang pernah mengukir hat-trick juara pada tiga edisi perdana.Sementara itu, satu negara lain yang pernah menjadi tim bulu tangkis terbaik di dunia adalah Korea Selatan.Tim putri Korea Selatan tercatat dua kali jadi juara Uber Cup yang diraih pada edisi 2010 dan 2022.Berikut daftar juara Uber Cup dari masa ke masa:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>TAHUN</td><td>TUAN RUMAH</td><td>JUARA</td></tr><tr><td>1957</td><td>Lancashire, Inggris</td><td>Amerika Serikat</td></tr><tr><td>1960</td><td>Philadelphia, Amerika Serikat</td><td>Amerika Serikat</td></tr><tr><td>1963</td><td>Wilmington, Amerika Serikat</td><td>Amerika Serikat</td></tr><tr><td>1966</td><td>Wellington, Selandia Baru</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>1969</td><td>Tokyo, Jepang</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>1972</td><td>Tokyo, Jepang</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>1975</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1978</td><td>Auckland, Selandia Baru</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>1981</td><td>Tokyo, Jepang</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>1984</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1986</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1988</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1990</td><td>Nagoya dan Tokyo, Jepang</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1992</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>1994</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1996</td><td>Hong Kong</td><td>Indonesia</td></tr><tr><td>1998</td><td>Hong Kong</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2000</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2002</td><td>Guangzhou, Cina</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2004</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2006</td><td>Sendai dan Tokyo, Jepang</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2008</td><td>Jakarta, Indonesia</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2010</td><td>Kuala Lumpur, Malaysia</td><td>Korea Selatan</td></tr><tr><td>2012</td><td>Wuhan, Cina</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2014</td><td>New Delhi, India</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2016</td><td>Kunshan, Cina</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2018</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Jepang</td></tr><tr><td>2020</td><td>Aarhus, Denmark</td><td>Cina</td></tr><tr><td>2022</td><td>Bangkok, Thailand</td><td>Korea Selatan</td></tr><tr><td>2024</td><td>Chengdu, Cina</td><td>Cina</td></tr></tbody></table></figure>Menurut rencana, Thomas Cup edisi selanjutnya bakal dilaksanakan di Horsen, Denmark yang bakal jadi edisi ke-31 dari turnamen bulu tangkis beregu putri itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putri Cina jadi yang paling sukses dalam sejarah Uber Cup dengan koleksi 16 gelar dari 30 edisi penyelenggaraan.

Daftar Juara Uber Cup, Tim Putri Cina Kelewat Dominan

SKOR.id – Harapan untuk membawa pulang trofi Uber Cup ke Tanah Air gagal terwujud setelah tim putri Indonesia kalah dari tuan rumah Cina, Minggu (5/5/2024).&nbsp;Srikandi Merah Putih harus mengakui dominasi Chen Yu Fei dan kawan-kawan di partai puncak. Indonesia takluk 0-3 melawan tim yang lebih diunggulkan untuk menjuarai Uber Cup 2024.&nbsp;Kekalahan dari Cina pun memupus asa untuk mengakhiri paceklik gelar Indonesia. Skuad putri Merah Putih memang sudah lama tidak meraih trofi Uber Cup. Terakhir kali itu terjadi pada 1996 atau 26 tahun silam.Kendati demikian, pencapaian Gregoria Mariska Tunjung dan kolega pada Uber Cup 2024 telah melewati target, yakni mencapai semifinal. Line-up pemain yang diisi atlet-atlet muda ini patut diapresiasi tinggi.Dalam perjalanannya menuju final, tim putri Indonesia mampu mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Thailand dan juga juara bertahan Korea Selatan di semifinal.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6ku7ZpSpwZ"></oembed></figure>Dan perlu diingat, ini adalah kali pertama Indonesia kembali berhasil menembus final Uber Cup setelah 16 tahun. Sebelumnya, Tim Merah Putih berlaga di perebutan gelar adalah pada edisi 2008 di Jakarta.&nbsp;Menghadapi Cina, Indonesia melakukan perombakan pada sektor ganda. Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak diduetkan bersama Apriyani Rahayu, tetapi Ribka Sugiarto. Sedangkan Lanny Tria Mayasari dipasangkan dengan Rachel Allessya Rose. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pada partai pertama, tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung turun meladeni Chen Yu Fei. Tetapi ia gagal melewati adangan ujung tombak Cina itu, takluk dua gim langsung, 7-21, 16-21. &nbsp;Ini menjadi kekalahan pertama Jorji, sapaan akrab Gregoria, di Uber Cup 2024. Sebelumnya, tunggal putri ranking tujuh dunia itu selalu mampu membuka jalan Merah Putih dengan menyumbang poin perdana.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6keZpsyA8f"></oembed></figure>Setelah pertandingan, Gregoria mengakui permainannya mengecewakan. Ia tidak tampil nyaman melawan Chen Yu Fei, terutama selam gim pertama di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina.“Pertama saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menunjukkan permainan yang bagus hari ini. Bisa dilihat gim pertama sangat tidak nyaman dan tidak yakin dengan apa yang mau saya tampilkan,” kata Jorji usai laga.“Saya sudah mencoba yang terbaik di gim kedua, tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewa rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan,” imbuhnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Di pertandingan kedua, Fadia/Ribka mesti menantang ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Duet ‘dadakan’ Merah Putih ini tidak mampu berbuat banyak dan kalah straight game, 11-21, 8-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6kjgNuyBSv"></oembed></figure>Sebenarnya ini bukan kali pertama mereka dipasangkan. Sebelum menjadi tandem Apriyani menyusul pensiunnya Greysia Polii pada 2022, Fadia lebih dulu berduet dengan Ribka sejak 2019 di tim nasional.“Tidak menyangka bisa main di final Uber bareng Ribka lagi. Perjuangan sama-sama dari kecil, dari klub sampai sekarang mencetak sejarah bareng-bareng,” Fadia menuturkan.&nbsp;“Chen/Jia sangat tough, secara pengalaman dan mentalitas mereka sangat baik. Apalagi mereka sudah sering berada di final beregu, sementara kami baru pertama kali. Ini Pelajaran berharga buat kami.”&nbsp;Pada partai ketiga yang menentukan, Ester Nurumi Tri Wardoyo bertemu He Bing Jiao. Tunggal putri kedua Indonesia itu tampil impresif. Ia mampu merebut gim pertama denga skor mencolok, 21-10.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6ksjbeyP6h"></oembed></figure>Namun, He Bing Jiao, yang merupakan pemain ranking lima dunia, merespons dan bangkit di gim kedua, unggul 21-15, untuk memaksakan pertandingan berlanjut dengan rubber.Masuk gim penentu, Ester sempat memimpin 13-11 setelah saling kejar poin dengan sang rival. Tetapi pada akhirnya, He Bing Jiao mampu mengunci kemenangan 21-17 untuk memastikan Cina menjadi juara.Bagi Cina, Uber Cup 2024 menjadi gelar ke-16 mereka di turnamen beregu putri paling bergengsi tersebut. Ini sekaligus mempertegas dominasi mereka sebagai pemili titel terbanyak. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=dq69gHne7j_Ox88W" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putri Indonesia belum berhasil mengakhiri paceklik gelar Uber Cup setelah kalah dari tuan rumah Cina di final.

Final Uber Cup 2024: Takluk dari Cina, Indonesia Pulang sebagai Runner Up

SKOR.id - Tim putra Indonesia berhasil melaju ke partai puncak Thomas Cup 2024 usai menang meyakinkan atas Taiwan dalam laga yang dihelat Sabtu (4/5/2024).Bermain di Lapangan 2 Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Cina, Skuad Merah Putih mampu menyudahi perlawanan Taiwan dalam tiga partai langsung.Poin pembuka Indonesia datang dari Anthony Sinisuka Ginting yang mampu memetik kemenangan atas Chou Tien Chen.Setelah melaju relatif mulus pada gim pertama, Ginting tampak kerepotan pada gim kedua. Pemain asal Cimahi itu bahkan sempat tertinggal 5-10.Akan tetapi, Ginting kembali bisa mengendalikan keadaan dan membalik momentum hingga akhirnya menang dua gim langsung dalam waktu 51 menit.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6iuNaBS4Dq"></oembed></figure>Duel yang lebih sengit pun tersaji pada partai kedua kala Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertemu Lee Yang/Wang Chi-Lin, sesama ganda putra top 10 dunia.Lee Yang/Wang Chi-Lin lebih dulu merebut gim pertama dengan skor 21-16. Hal itu jelas membuat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ada dalam tekanan.Namun, Fajar/Rian mampu memberi respons positif sehingga dapat merebut gim kedua sekaligus memaksakan laga berlangsung rubber game.Memasuki gim penentu, Fajar/Rian tampak mulai bisa menguasai keadaan. Mantan ganda putra nomor satu dunia itu pun unggul 11-5 saat interval.Usai bertukar posisi, Lee/Wang mencoba tampil lebih menekan. Namun, Fajar/Rian masih bisa mengatasi hingga akhirnya memenangi laga. Indonesia pun unggul 2-0 atas Taiwan.&nbsp;Keunggulan 2-0 membuat Jonatan Christie tampak tampil lepas kala menghadapi Wang Tzu Wei pada partai ketiga.Jonatan Christie yang kalah rekor pertemuan dengan Wang Tzu Wei (6-8) pun tampak begitu mendominasi jalannya gim pertama hingga sempat unggul 12-3.Setelah merebut gim pertama dengan margin 10 angka, Jojo mendapat perlawanan yang lebih sengit pada gim kedua.Namun, tungal putra nomor tiga dunia itu masih bisa mengatasi tekanan yang ada untuk menang straight game sekaligus membawa Indonesia menyudahi perlawanan Taiwan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6i8pu-Ssmq"></oembed></figure>Berikut rekap hasil laga semifinal Thomas Cup 2024 antara Indonesia kontra Taiwan:Tunggal Putra 1| Anthony Sinisuka Ginting vs Chou Tien Chen: 21-18, 21-19 Ganda Putra 1| Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Lee Yang/Wang Chi-Lin: 16-21, 21-19, 21-18 Tunggal Putra 2| Jonatan Christie vs Wang Tzu Wei: 21-11, 21-16 Ganda Putra 2| Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan: Tak Dimainkan Tunggal Putra 3| Chico Aura Dwi Wardoyo vs Chia Hao Lee: Tak Dimainkan&nbsp;Dengan demikian, Indonesia berhak melaju ke partai puncak Thomas Cup 2024 dan akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Cina kontra Malaysia.Bagi Skuad Merah Putih, hasil ini melanjutkan tren positif selalu melaju ke final Thomas Cup dalam tiga edisi terakhir sejak 2020.Sedangkan secara keseluruhan, Thomas Cup 2024 merupakan kali ke-22 tim putra Indonesia mampu menembus partai puncak.Dari 21 laga final sebelumnya, tim putra Indonesia tercatat 14 kali jadi juara yang membuatnya sebagai negara tersukses dalam sejarah Thomas Cup.Kesuksesan tim putra Indonesia ke final Thomas Cup 2024 terasa makin istimewa karena mengikuti tim putri Indonesia yang lebih dulu mengantongi tiket final Uber Cup 2024.Sebab, terakhir kali Indonesia mampu menempatkan wakil di partai puncak Thomas Cup dan Uber Cup terjadi pada 1998 alias 26 tahun yang lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putra Indonesia sukses mengatasi perlawanan Taiwan dalam tiga partai langsung untuk melaju ke final Thomas Cup 2024.

Thomas Cup 2024: Sikat Taiwan, Tim Putra Indonesia Melaju ke Partai Puncak

SKOR.id – Skuad bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup 2024. Kedua tim selanjutnya akan berhadapan untuk memperebutkan tiket ke partai puncak pada Sabtu (4/5/2024).&nbsp;Pada laga perempat final Uber Cup yang berlangsung di Hi-Tech Sports Zone Centre Gymnasium, Chengdu, Cina, Kamis (2/5/2024), tim tuan rumah tampil dominan menghadapi Denmark.&nbsp;Cina membungkus kemenangan telak 3-0 atas satu-satunya wakil Eropa yang tersisa dan hanya butuh total waktu 122 menit untuk mengamankan tempat di semifinal. &nbsp;Pada partai pertama, tunggal putri ranking dua dunia Chen Yu Fei membuka skor untuk Cina. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menang straight game atas Line Hojmark Kjaersfeldt, 21-10, 21-12.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6dAFD4SkZF"></oembed></figure>“Saya baru memainkan satu pertandingan di penyisihan grup (melawan India), saya perlu menyesuaikan diri lagi dengan atmosfer dan ritme di lapangan,” ujar Chen Yu Fei usai laga versus Kjaersfeldt.Cina memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Mereka mengatasi perlawanan duet Alexandra Boje/Maiken Fruergaard, 21-12, 21-15.Cina memastikan kemenangan dominannya atas Denmark lewat He Bing Jiao. Tunggal putri kedua mereka tersebut tampil solid saat menundukkan Line Christophersen, 21-16, 22-20, dalam tempo 42 menit.Pada laga perempat final lainnya, juara Uber Cup enam kali, Jepang, juga tanpa kesulitan berarti mencetak kemenangan 3-0 atas India meskipun tidak menurunkan tunggal putri andalannya, Akane Yamaguchi.Aya Ohori, yang diplot menggantikan Akane, sebagai pemain pertama sukses membayar kepercayaan tim. Ia membuka keunggulan Jepang usai menang rubber game atas Ashmita Chaliha, 21-10, 22-20, 21-15.Dalam pertandingan kedua, ganda putra andalan Skuad Matahari Terbit, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, menyumbang kemenangan kedua. Mereka membekuk Priya Konjengbam/Shruti Mishra, 21-8, 21-9.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6dCOEayrXQ"></oembed></figure>Seperti Cina, Jepang mengunci tiket ke semifinal pada partai ketiga. Nozomi Okuhara berhasil mengatasi perlawanan tunggal putri India, Isharani Baruah, dua gim langsung, 21-15, 21-12.Pertemuan di semifinal Uber Cup tahun ini menjadi kesempatan Jepang untuk membalas dua kekalahan sebelumnya dari Cina. Mereka dua kali takluk dari juara 15 kali pada babak final edisi 2014 dan 2020.&nbsp;Sementara itu, tim Uber Indonesia baru akan bertanding pada Jumat (3/5/2024) besok. Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-lawan dijadwalkan menghadapi Thailand.Jika mampu mengalahkan skuad putri Thailand, Indonesia yang lolos sebagai runner up Grup C bakal bertemu pemenang laga antara juara bertahan Korea Selatan dan Taiwan di semifinal.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YyyLsKcqPm4?si=D5PGcCv4vHmv8b7U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tuan rumah Cina akan bertemu Jepang dalam semifinal Uber Cup 2024 setelah kedua tim menang telak di babak delapan besar. 

Uber Cup 2024: Tanpa Hambatan, Cina Atur Pertemuan dengan Jepang di Semifinal

SKOR.id - Partai ulangan final Thomas Cup 2022 tersaji di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Cina pada Rabu (1/5/2024) saat Indonesia menantang juara bertahan India.Kali ini, kedua negara bertemu dalam laga pamungkas babak penyisihan Grup C Thomas Cup 2024.Baik tim putra Indonesia maupun India sejatinya sudah lolos ke perempat final usai sama-sama mengantongi kemenangan atas Thailand dan Inggris.Meski demikian, kedua negara tetap tampil serius menjalani laga yang memperebutkan status juara Grup C Thomas Cup 2024.Keseriusan itu tercermin dari hasil laga di mana empat dari lima partai yang dihelat berlangsung dalam tiga gim dengan durasi lebih dari satu jam.Duel sengit pertama tersaji saat Anthony Sinisuka Ginting bersua dengan Prannoy Haseena Sunil Kumar.Sempat merebut gim pertama, Anthony Sinisuka Ginting yang punya peringkat dunia lebih baik justru kalah dalam duel berdurasi 61 menit.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6bA_AMST7k"></oembed></figure>Kekalahan tunggal pertama Indonesia pun langsung ditebus oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang diturunkan pada partai kedua.Menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menduduki peringkat tiga dunia, Duo BakRi butuh 67 menit untuk memenangi duel rubber game.Tren positif untuk tim putra Indonesia pun berlanjut pada partai ketiga kala Jonatan Christie menghadapi Lakshya Sen.Lagi-lagi, pertandingan berlangsung sengit hingga tiga gim dan akhirnya Jonatan Christie membuat Indonesia berbalik unggul 2-1 usai memenangi laga berdurasu 75 menit.Tim putra Indonesia pun sukses mengunci predikat juara Grup C usai memenangi duel keempat kontra India via pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.Berbeda dengan tiga partai sebelumnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin "hanya" butuh 38 menit untuk mengalahkan Dhruv Kapila/Sai Pratheek lewat dua gim langsung.Meski sudah menang, partai kelima antara Chico Aura Dwi Wardoyo kontra Srikanth Kidambi tetap dilaksanakan.Sempat kecolongan gim pertama dan nyaris kalah karena tertinggal 21-22 pada gim kedua, Chico Aura Dwi Wardoyo mampu bangkit dan memenangi laga.Tim putra Indonesia pun menutup perjalanannya di babak penyisihan Grup C Thomas Cup 2024 dengan kemenangan 4-1 atas India.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6bjDcRSXP5"></oembed></figure>Berikut rekap hasil laga Indonesia vs India:&nbsp;Tunggal Putra 1| Anthony Sinisuka Ginting vs Prannoy Haseena Sunil Kumar: 21-13, 12-21, 12-21 Ganda Putra 1| Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty: 24-22, 22-24, 21-19 Tunggal Putra 2| Jonatan Christie vs Lakshya Sen: 21-18, 16-21, 21-17 Ganda Putra 2| Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Dhruv Kapila/Sasi Pratheek: 22-20, 21-11 Tunggal Putra 3| Chico Aura Dwi Wardoyo vs Srikanth Kidambi: 19-21, 24-22, 21-14Selang beberapa menit setelah laga Indonesia vs India tuntas digelar, proses drawing babak perempat final Thomas Cup 2024 pun dihelat.Hasilnya, skuad Merah Putih yang lolos sebagai juara Grup C bakal bersua dengan Korea Selatan dalam laga perempat final.Jika mampu melewati adangan Korea Selatan, Fajar Alfian cs akan menghadapi pemenang duel antara Taiwan kontra Denmark di semifinal.Sementara dari bagan seberang, tuan rumah Cina yang jadi juara Grup A bakal menghadapi India di babak perempat final. Sedangkan Jepang bersua Malaysia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putra Indonesia menutup persaingan Grup C Thomas Cup 2024 sebagai peringkat pertama usai kalahkan India.

Thomas Cup 2024: Usai Ungguli India di Grup C, Indonesia Bakal Bersua Korea Selatan di 8 Besar

SKOR.id -Tim putri Korea Selatan datang ke Uber Cup 2024 yang bakal berlangsung di Chengdu, Cina mulai akhir pekan ini dengan status juara bertahan.Upaya skuad putri Negeri Ginseng untuk mempertahankan gelar dipastikan tak akan berjalan mudah karena terkendala isu cedera terutama di sektor tunggal.Pada Uber Cup 2024 nanti, tim putri Korea Selatan memang masih akan diperkuat An Se-young. Namun, tunggal putri nomor satu dunia itu belum pulih betul dari cedera lutut.Situasi makin pelik lantaran Kim Ga-eun yang berstatus tunggal putri terbaik kedua Korea Selatan bakal absen usai dapat cedera di Kejuaraan Asia 2024 pada awal April.Dengan situasi tersebut, Sim Yu-jin bakal jadi tunggal putri kedua Korea Selatan di Uber Cup 2024 disusul oleh Kim Ga-ram.Sim Yu-jin sendiri adalah tunggal putri peringkat 37 dunia yang jadi penentu kemenangan Korea Selatan atas Cina di final Uber Cup 2022 yang berlangsung hingga partai kelima.<div class="raw-html-embed"><a id="deEaZIZkRjF8qqKBCdAcVQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1240658705" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'deEaZIZkRjF8qqKBCdAcVQ',sig:'DDvt9-nDENcKdjjzu_JhHYBq23P_NPQ8yK9h2yPKkyw=',w:'594px',h:'396px',items:'1240658705,1240659117',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Pelatih tim putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, pun mengakui cederanya An Se-young dan absennya Kim Ga-eun bakal memberi kesulitan tersendiri.Akan tetapi, mantan pemain yang turut membawa Korea Selatan jadi juara Uber Cup 2010 itu tetap optimistis menatap persaingan di Chengdu, Cina.&nbsp;“Kami datang sebagai juara tetapi saya rasa pemain kami merasakan tekanan karena mereka ingin kembali jadi juara,” ujar Sung Ji-hyun.“Saya berharap kami bisa menunjukkan permainan terbaik dan tak terlalu mengkhawatirkan hasil akhir.”“Kim Ga-eun memang cedera tetapi An Se-young, Sim Yu-jin, dan para pemain di sektor ganda sangat kuat. Jadi, saya berharap kami bisa jadi juara lagi,” tuturnya.Dalam kesempatan yang sama, perempuan 32 tahun itu juga sedikit berbicara terkait kondisi terkini An Se-young yang masih dalam masa pemulihan.“Kondisi fisiknya masih tergantung dengan apa yang terjadi di tiap harinya. Saat dia merasa tubuhnya berat, dia merasa lebih kesakitan,” ia menjelaskan.“Dia belum berada dalam kondisi 100 persen tetapi kondisinya sudah berangsur membaik.”Pada Uber Cup 2024 nanti, tim putri Korea Selatan tergabung dalam Grup D bersama dengan Denmark, Amerika Serikat, dan Meksiko.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putri Korea Selatan bertekad bisa jadi juara Uber Cup 2024 meski beberapa pemain andalan tak dalam kondisi fit.

Latest Articles - Bulu Tangkis